Milenial oh milenial. Gak sedikit kaum pekerja usia muda yang memilih cari pengalaman dengan wisata sana-sini. Tuker waktu dengan beli pengalaman yang bisa jadi stress healing dari hirup pikuk kerjaan kantor Senin ke Jumat atau Sembilan ke Lima. Liburan cari pengalaman sih sah-sah aja, tapi kalo kamu diajak cari pengalaman lebih seru udah yakin gabung gak nih?

Jarak tempuh dari rumah ke kantor jauh dan kadang harus rela kurangin waktu istirahat. Waktu kebuang sia-sia demi sarapan macet dan makan malam macet. Entah naik kendaraan umum ataupun pribadi harus selalu punya jasmani siap terjang ruas jalan metropolitan. Awal fresh graduate sih masih kuat, tapi kalo lima tahun kedepan masih yakin pulang-pergi pasti belum bisa jawab. Faktanya di Jakarta, kost pekerja udah merajalalela sejak 20 tahun terakhir dan mungkin jadi pilihan solutif sementara untuk sebagian mereka. Banyak pilihan kost fasilitas lengkap di jalan besar, akses gampang atau kost fasilitas seadanya yang harus melipir tiap jalan di gang sempit. Kamu boleh pilih mau yang gimana sesuai isi dompet kamu. 

Kalo bisa dihitung, rata-rata kost di Jakarta untuk milenial yang masih single terpatok biaya Rp 1.500.000. Itu juga belum tentu kamu bisa tidur nyenyak tanpa gerah di cuaca kota yang gak siang atau malem berasa punya matahari. Panas. Lain lagi ceritanya, kalo kamu milenial yang baru aja berumah tangga. Pilihannya mau sewa satu rumah tapak, sewa apartemen, atau tetep tinggal di Pondok Mertua Indah.

Maunya sih cicil rumah, tapi cicilan KPR masih belum bisa tanggung dengan upah minimum rata-rata UMR lebih sedikit. Ya, boro-boro cicilan KPR, untuk DP aja masih harus mikir gimana caranya. Banyak faktor yang harus direduksi, mau punya rumah tengah atau pinggir kota harus siap dana atau mau punya rumah sesuai dana yang ada tapi siap bagi waktu jarak tempuh. Belum lagi ada biaya pajak tahunan yang harus selalu disiapin. Dan pasti lahan rumah tapak horizontal udah semakin berkurang untuk di pusat kota.

Untuk milenial single, kadang mikir uang habis untuk sewa kost tapi gak berbentuk apa-apa. Untuk milenial yang baru nikah, mau punya rumah akses gampang tapi dana belum memadai. Nah dewasa ini, pertumbuhan apartemen meningkat seiring minat masyarakat akan hunian dengan akses mudah dan cicilan terjangkau. Apartemen murah kini banyak tersebar di kawasan kota yang mendukung program hunian ala milenial dengan cicilan apartemen murah yang tidak jauh beda dari harga sewa kost serta dapat memberikan janji kepemilikan secara pasti. Milenial gak usah repot harus mikir prepare berangkat kantor dan pulang kantor sebelum rush hour demi hindarin macet. Masih berpeluang tinggal di pusat kota tapi gak perlu pusing mikirin lahan bangunan yang berbanding terbalik sama harga beli.

Memiliki apartemen murah jadi solusi untuk milenial yang hobi upload konten sunrise atau sunset tengah kota. Atau punya pemandangan city light dari jendela ruangan sendiri bersama pasangan tanpa harus cari tempat yang bisa merogoh kantong. Baik milenial single ataupun menikah, memiliki apartemen sebagai hunian vertikal dengan fasilitas lengkap kini sudah semakin mudah.