Walau sudah ada sejak tahun 1960 silam, Tanah Tingal masih bisa dikatakan sebagai hidden gem di daerah penyangga Jakarta. Berlokasi kurang dari 3 KM dari Stasiun Sudimara, Tanah Tingal juga dikenal sebagai Hutan Kota Tanah Tingal berlokasi sangat strategis. Berada di pertigaan Jalan Merpati dan Jalan Jombang yang sangat aktif di wilayah Bintaro dan Tangerang Selatan.
Ohya, berbicara tentang Tanah Tingal, secara administratif, nama Tanah Tingal sebenarnya bukan nama resmi dari pemerintah sekitar. Dari literatur yang beredar, Tanah Tingal merupakan nama yang diberikan oleh pemiliknya. Adalah Alm. Boediardjo, Menteri Penerangan Republik Indonesia tahun 1960-an lalu yang menjadi titik sejarah Tanah Tingal.
Bukan tanpa alasan, Tanah Tingal diambil dari nama daerah di mana Alm. Boediardjo dilahirkan, daerah Tingal, Magelang, Jawa Tengah. Mendiang Boediardjo awalnya memfungsikan lahan tersebut sebagai rumah peristirahatan keluarganya. Dengan semangat melestarikan alam, Tanah Tingal dikembangkan dengan konsep membiarkan alam tumbuh dengan alami.
Dengan luas lebih dari 9 hektare, Tanah Tingal adalah hutan kota di Tangerang Selatan. Bukan hanya melestarikan ekosistem puluhan jenis pohon, Tanah Tingal juga memiliki danau penampungan air mandiri. Keluarga Alm. Boediarjo memang sangat mencintai alam. Phon Boddhi yang rindang dengan tajuk lebar menjadi ikon di area depan area Tanah Tingal.
Menelusuk makin dalam, Area Tanah Tingal juga banyak membudidayakan tanaman hias. Sekolah Alam Tanah Tingal yang mengusung konsep belajar dari alam, area kolam renang terbuka dan Rumah Bugis menjadi vista yang menarik di tengah rindangnya pepohonan besar dan dibiarkan tumbuh liar. Hijau dan alami adalah kesan yang melekat untuk Tanah Tingal.
Menjajal Segar dan Bersihnya Udara Tanah Tingal di Sudimara
Tidak jauh dari Kawasan Bintaro dan Serpong yang makin populer dengan pusat hunian kelas premium di Selatan Jakarta, terdapat satu kawasan hijau yang unik dan alami sekali. Ruang terbuka hijau yang sebenarnya dengan pepohonan tinggi menjulang, kanopi-kanopi alami, suara burung, danau, dan rimbunnya semak yang dibiarkan tumbuh alami diselimuti oksigen segar dan melapangkan dada.
Udara yang bersih dan lingkungan alami yang mendominasi kanan dan kiri adalah identitas kawasan Tanah Tingal. Berlokasi tidak jauh dari Stasiun Sudimara, berikut ini beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan bersama keluarga tercinta di Tanah Tingal – hutan rindang tersembunyi di Tangerang Selatan:
- Mampir melihat lucunya aktivitas bocah-bocah Sekolah Alam
- Menengok Pohon Boddhi – pohon sakral umat Budha
- Menyesap tenang sembari yoga di tepi danau
- Eksplorasi tanaman hias yang tumbuh alami
- Menikmati kicau burung yang terbang bebas
Sudimara, filosofi keramahan dari alam untuk kita
Siapa yang tidak suka menikmati alam bebas? Berdiri di tengah kanopi pepohonan, tanaman rambat, aroma rerumputan, dan kicau burung. Fitrah manusia yang memang sudah semestinya dekat dan akrab dengan alam banyak tercermin dalam gaya hidup kita sekarang. Bahwa semangat hidup ramah lingkungan bukan lagi sekadar lip service dan kampanye minim makna.
Konsep hidup yang dekat dengan alam kemudian banyak diadopsi oleh para pengembang properti. Mengusung tema hijau dan alami yang seadanya sebagai gimmick pemasaran yang pada akhirnya hanya menjadi fitur standar. Kawasan hunian yang ramah lingkungan idealnya dikembangkan di lokasi yang sedari awal sudah juga ramah dengan alam.
Sudimara, berada di antara kepadatan Kota Serpong dan Bintaro yang tengah dan terus berkembang. Merupakan daerah potensial dengan aksesibilitas yang mumpuni. Sudimara lawalnya lebih terkenal karena keberadaan Stasiun Commuter Line Sudimara. Dari situ, daerah di sekitarnya turut berkembang, menjadi kawasan hunian yang strategis di selatan Jakarta.
Dalam Bahasa Jawa, Sudimara bisa diterjemahkan sebagai ‘Sudi’ yang artinya ‘mau’ dan ‘moro’ yang artinya ‘mampir/datang’. Secara filosifis, padanan frasa Sudimara yang dapat dimaknai dengan ‘Mau mampir’
0 Comments